Selasa, 30 Juli 2019

Perusahaan Manufaktur - ppt download

Perusahaan Manufaktur - ppt download: Bagian Administratif/Umum Karakteristik Operasi Gudang Barang Pembelian Gudang bahan baku Statemen laba-rugi Barang jadi HPP Penjualan Biaya penjualan Bagian Penjualan Biaya administratif Laporan kos produksi Pabrik Bagian Administratif/Umum Harga pokok produksi 4/13/2017

Sabtu, 15 Juni 2019

*Menyingkirkan Duri*


*Menyingkirkan Duri*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis bahwa iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi dari cabang-cabang keimanan adalah perkataan “la ilaha illallah” dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Secara tidak langsung, hadis tersebut juga mengisyaratkan bahwa keimanan seseorang itu bertingkat-tingkat sesuai dengan ilmu dan amal yang ia perbuat. Hanya saja, jangan remehkan suatu amal kebaikan, sekalipun terlihat sedikit dan dianggap remeh oleh manusia. Bisa jadi, Allah subhanahu wa ta’ala akan mengganjar amalan yang dikerjakan secara ikhlas tersebut dengan pahala yang berlipat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengisahkan bahwa ada seorang laki-laki yang masuk surga karena ia menyingkirkan duri yang berada di suatu jalan, yang dilakukan dengan tujuan agar tidak mengganggu kaum muslimin. Sebab itu, Allah subhanahu wa ta’ala menerima amal baiknya tersebut dan mengganjarnya dengan balasan yang lebih baik. Subhanallah … sungguh Maha Luas rahmat Allah subhanahu wa ta’ala.

Kita berbuat baik, tentunya bukan untuk mengharapkan sesuatu, karena kita sadar bahwa itulah peran yang harus dimainkan.

Adalah kewajiban kita menyingkirkan duri di jalan yang dilalui, bukan saja karena takut melukai kita, namun juga untuk menjaga pejalan lainnya.

Jadi, meski tak seorangpun mengucapkan terima kasih atas perbuatan baik kita, itu tidaklah mengecilkan arti kebaikan itu sendiri.

Maka apalah arti sebuah ucapan terima kasih, biarkanlah kebaikan mengalir dari tangan kita, dan biarkan benak kita terbebas dari perasaan berjasa.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Semoga Allah SWT, menerima amal kita semua dan kita termasuk orang-orang yang kembali suci serta kita semua selalu dalam kebaikan._*
Aamiin

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g

SELALU ADA SISI BAIK

*Selalu Ada Sisi Baik*

Jadilah pihak yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan.

Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan.

Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja.

Anda dapat mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan.

Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju keberhasilan.

Tidak ada elemen lain yang begitu berharga bagi Anda jika saja Anda mau mempelajari dan mengusahakannya bekerja untuk Anda.

Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan.

Hanya bila cuaca cukup gelaplah Anda bisa melihat bintang.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Semoga Allah SWT, menerima amal kita semua dan kita termasuk orang-orang yang kembali suci serta kita semua selalu dalam kebaikan._*
Aamiin

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g

IKAN KECIL DAN AIR

*Ikan Kecil dan Air*

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimakah air?”

Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”

Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Semoga Allah SWT, menerima amal kita semua dan kita termasuk orang-orang yang kembali suci serta kita semua selalu dalam kebaikan._*
Aamiin

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g

KISAH TIGA ORANG PEKERJA

*Kisah Tiga Orang Pekerja*

Suatu kali di siang yang terik, di saat ketiganya tengah sibuk bekerja, melintaslah seorang pria tua.

"Apa yang sedang kau kerjakan ?", tanya orang tua itu kepada salah seorang dari antara mereka.

Pekerja bangunan yang pertama tanpa menoleh sedikit pun, menjawab orang tua itu dengan ketus.

"Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Yang aku kerjakan di bawah terik matahari ini adalah pekerjaan seorang kuli biasa !!".

Orang tua itu pun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yang kedua, "Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan ?"

Pekerja bangunan yang kedua itu pun menoleh. Wajahnya yang ramah tampak sedikit ragu. "Aku tidak tahu pasti, tetapi kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak", jawabnya lalu meneruskan pekerjaannya kembali.

Masih belum puas dengan jawaban pekerja yang kedua, orang tua itu pun menghampiri pekerja yang ketiga, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Maka pekerja yang ketiga pun tersenyum lebar, lalu menghentikan pekerjaannya sejenak, lalu dengan wajah berseri-seri berkata.

"Bapak, kami sedang membuat sebuah istana indah yang luar biasa Pak ! Mungkin kini bentuknya belum jelas, bahkan diriku sendiri pun tidak tahu seperti apa gerangan bentuk istana ini ketika telah berdiri nanti. Tetapi aku yakin, ketika selesai, istana ini akan tampak sangat megah, dan semua orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Jika engkau ingin tahu apa yang kukerjakan, itulah yang aku kerjakan Pak !", jelas pemuda itu dengan berapi-api.

Mendengar jawaban pekerja bangunan yang ketiga, orang tua itu sangat terharu, rupanya orang tua ini adalah pemilik istana yang sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan itu.

Hal yang sama rupanya berlaku pula dalam hidup ini.

Sebagian besar orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan ke dunia. Mungkin karena telah begitu disibukkan oleh segala bentuk “perjuangan”, merasa tidak terlalu peduli dengannya. Bisa hidup saja sudah syukur.

Sebagian lagi, yang biasanya adalah tipe “pengekor” atau “me too” yaitu orang-orang yang punya pandangan yang samar-samar tentang keberadaan mereka dalam kehidupan. Sepertinya begini…kayanya begitu…kata motivator sih begono..tapi pastinya ? Don’t have idea !

Namun sisanya yaitu golongan terakhir, biasanya hanya segelintir orang- menemukan “visi” atau “jati diri” mereka di dunia ini. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya kebetulan lahir, sekedar hidup, bertahan agar tetap hidup, tua karena memang harus tua, kawin lagi jika ada kesempatan, lalu berharap mati dan masuk surga, namun adalah orang-orang yang hidup dalam arti yang sebenar-benarnya.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Semoga Allah SWT, menerima amal kita semua dan kita termasuk orang-orang yang kembali suci serta kita semua selalu dalam kebaikan._*
Aamiin

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g

*Kecerdikan Yang Dianggap Bodoh*



Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.

Tukang cukur berkata, "Itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia"
"Apa iya?" jawab pengusaha

Lalu tukang cukur memanggil si Bejo, ia lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu menyuruh Bejo memilih, "Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!"

Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 500.

Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, "Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang nilainya paling kecil."

Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya, "Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp. 1000 dan Rp. 500, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp. 500, kenapa tak ambil yang Rp. 1000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp. 500?"

Bejo pun berkata, "Saya tidak akan dapat lagi Rp. 500 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang Rp. 1000, berarti permainannya akan selesai..."

PESAN MORAL:
Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang hanya TUHAN yang mengetahuinya. Alangkah bijaksananya kita jika tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Semoga Allah SWT, menerima amal kita semua dan kita termasuk orang-orang yang kembali suci serta kita semua selalu dalam kebaikan._*
Aamiin

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g

*RAHASIA KETIKA SUJUD*



Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu: 
dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung jari kaki.

Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Alloh dan meminta segala macam permintaan kepada Alloh. 
Sekaligus, mengikis sifat sombong, riya', takabur, dll.

Dr. Fidelma O'Leary, Phd Neuroscience dari St. Edward's University, telah menjadi mu'allaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.

Dalam kajiannya ditemukan bahwa ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yg tidak dimasuki darah, dan urat ini baru bisa dimasuki darah ketika manusia bersujud.

Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. 
Yaitu, pada waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan Islam (Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, 'Isya).

Masya Alloh... 

Jadi, siapa yang tidak sholat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal. 
Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di masyarakat yg tidak bersholat saat ini.

Karena letak otak di atas jantung, maka kata Prof. Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasululloh, supaya kita sujud berlama-lama pada raka'at terakhir.

Manfaat sujud berlama-lama ini, untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistem pernapasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dll.

Dan yang menakjubkan, jika kita memperhatikan, bentuk saraf yang ada dalam otak kita berbentuk seperti orang yang bersujud...

MASYA ALLOH..........

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Semoga Allah SWT, menerima amal kita semua dan kita termasuk orang-orang yang kembali suci serta kita semua selalu dalam kebaikan._*
Aamiin

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g
*_Selamat menunaikan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin_*

Miskin dari Sisi Lain



Satu hari, seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya membawa anaknya dalam sebuah perjalanan keliling negeri dengan tujuan memperlihatkan pada si anak bagaimana miskinnya kehidupan orang-orang di sekitarnya. Mereka lalu menghabiskan beberapa hari di sebuah rumah pertanian yang dianggap si ayah dimiliki oleh sebuah keluarga yang terbilang amat miskin.

Setelah kembali dari perjalanan mereka, si ayah menanyai anaknya tersebut:

“Bagaimana perjalanannya, Nak?”.

“Perjalanan yang hebat, Yah”.

“Sudahkah kamu melihat betapa miskinnya hidup orang-orang itu?” Si bapak bertanya lagi.

“Oh tentu saja,” jawab si anak.

“Sekarang ceritakan, apa yang kamu pelajari dari perjalanan kita itu,” kata si ayah.

Si anak menjawab:

Saya melihat bahwa kita punya satu anjing, tapi mereka punya empat anjing.

Kita punya kolam renang yang panjangnya sampai pertengahan taman kita, tapi mereka punya anak sungai yang tidak ada ujungnya.

Kita mendatangkan lampu-lampu dari luar negeri untuk taman kita, tapi mereka memiliki cahaya bintang-bintang di malam hari.

Teras tempat kita duduk-duduk membentang hingga halaman depan, sedangkan teras mereka adalah horizon yang maha luas.

Kita punya tanah sempit untuk tinggal, tapi mereka punya ladang sejauh mata memandang.

Kita punya pembantu yang melayani kita, tapi mereka saling melayani satu sama lain.

Kita membeli makanan kita, tapi mereka menumbuhkan makanan sendiri.

Kita punya tembok di sekeliling rumah untuk melindungi kita, sedangkan mereka punya teman-teman untuk melindungi mereka.

Mendengar hal ini, ayah si anak hanya bisa bungkam.

Lalu si anak menambahkan lagi kata-katanya: “Ayah, terima kasih sudah menunjukkan betapa MISKIN-nya kita”.

Hikmah yang bisa diambil dari kisah inspirasi di atas :
• Kaya dan miskin tergantung pada persepsi kita sendiri, bukan pada penilaian orang lain.
• Orang lain yang tampak miskin bagi kita, boleh jadi termasuk kaya menurut orang lain, atau bahkan bagi mereka sendiri.
• Kisah di atas semoga bisa mendorong kita untuk selalu melihat dari perspektif lain.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Semoga Allah SWT, menerima amal kita semua dan kita termasuk orang-orang yang kembali suci serta kita semua selalu dalam kebaikan._*
Aamiin

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g
*_Selamat menunaikan ibadah shalat Subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin_*

*Kisah Handuk Basah di Atas Kasur*



Seorang isteri memiliki suami yang punya kebiasaan meletakan handuk basah begitu saja di atas kasur.

Si isteri sering ngomel-ngomel pada suaminya. Suaminya tak berubah.

Capek marah-marah, si istri mulai ganti cara dengan menyindirnya. “Bagus sekali ada handuk basah di tempat tidur!” ujarnya dengan suara sinis. Atau, “Kapan handuk bisa jalan sendiri ke jemuran?”

Apakah suaminya berubah? Big No! Bahkan makin sebel sama si isteri.

Akhirnya si isteri merasa capek, marah sudah, nyindir sudah, tapi tak ada hasilnya.

Mengubah orang lain susah, apalagi untuk hal yang sudah jadi kebiasaan sejak kecil. akhirnya ia mengubah pikirannya sendiri.

“Baiklah, handuk basah ini akan menjadi permadani di surga nanti. Makin banyak aku memindahkan handuk basah ke jemuran, makin banyak permadani indahku di surga.”

Setiap melihat handuk basah di kasur si isteri tersenyum dan bergegas menjemurnya. Perasaannya bahagia.

Apakah handuknya berubah? Tidak! Handuk basah tetap ada di kasur. Yang berubah cara pandang dirinya terhadap handuk basah tersebut.

Waktu berlalu…

Si isteri kaget. Tak ada lagi handuk basah di kasurnya. Ia sudah lupa sejak kapan ia tak lagi melakukannya.

Rupanya melihat keikhlasan istrinya sang suami tergerak untuk melakukannya sendiri.

Kadang ada hal yang sulit kita ubah pada orang lain. Jika ingin hasil yang lebih baik, maka ubahlah diri kita lebih dulu.

*Bahagia, sedih, syukur, mengeluh, semua adalah tergantung diri kita. Kitalah yang memilih.*

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Semoga Allah SWT, menerima amal kita semua dan kita termasuk orang-orang yang kembali suci serta kita semua selalu dalam kebaikan._*
Aamiin

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g

Jumat, 14 Juni 2019

*Kaos Kaki Bolong*



Seorang ayah yg terkenal dan kaya raya sedang sakit parah.

Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak2nya.

Beliau berwasiat:
"Anak-anakku, jika Ayah sudah dipanggil Allah Yang Maha Kuasa, ada permintaan Ayah kepada kalian"

" Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan Ayah walaupun kaos kaki itu sudah bolong, Ayah ingin memakai barang kesayangan yg penuh kenangan semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki itu dikenakan bila Ayah dikubur nanti."

Akhirnya sang ayah wafat.

Ketika mengurus jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke ustadz agar almarhum diperkenankan memakai kaos kaki yang bolong itu sesuai wasiat ayahnya.

Akan tetapi sang ustadz menolaknya.
" Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dikenakan kepada mayat."

Maka terjadilah perdebatan antara anak-anak yang ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak ustadz yang melarangnya

Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekaligus Notaris keluarga tersebut.

Sang notaris menyampaikan Surat Wasiat, ayo kita baca bersama sama siapa tahu ada petunjuk".

Maka dibukalah Surat Wasiat almarhum untuk anak-anaknya yang dititipkan dititipkan kepada Notaris tersebut.

Ini bunyinya:

"Anak2ku, pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaos kaki bolong kepada jenazah ayah".
" Lihatlah anak2ku, padahal harta ayah sangat banyak, uang, beberapa mobil, tanah, kebun dan sawah, rumah mewah, tetapi tidak ada artinya ketika ayah sudah meninggal dunia".
" Bahkan kaos kaki bolong saja tidak boleh dibawa mati.
Begitu tidak berartinya harta dunia, kecuali iman dan amal kebaikan kita".
Anak-anakku inilah yang ingin ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan dunia yang hanya sementara.
*Pada akhirnya teman sejati kita hanyalah Iman dan Amal Shalih.*
" Salam sayang dari ayah yang ingin kalian menjadikan dunia sebagai jalan menuju Ridlα Allah SWT".

Marilah ini sebagai renungan bagi kita semua.

_Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka._
_Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya._
_Lihat diri kita saat ini,_
_Sehebat apapun,_
_Suksespun setinggi langit,_
_tapi tanpa doa,_ _restu orang tua yang membesarkan kita_
_maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup._

_Uang bisa dicari,_
_ilmu bisa digali_
_jabatan bisa kita raih_
_tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali._

_Satu ibu,_
_bisa merawat tujuh anaknya_
_tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan_
_satu orang ibu._

_Satu ayah,_
_bisa menghidupi tujuh anaknya_
_tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi_
_satu orang ayah._

_Sesekali tengoklah orang tuamu,_
_tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur_
_lihat kerutan di wajahnya,_
_lihat rambutnya yang kini mulai memutih,_
_lihat badannya,_ _yang dulu tegap kini mulai membungkuk,_
_semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya..._

_Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?_
_Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?_
_Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?_

_Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,_
_Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas,_
_semua begitu banyak, begitu tulus._

_Yaa Allah Ya Tuhanku_
_Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kami._
_Maafkan ..._
_Ampuni ..._
_Terimakasih ......_
_Aku Mencintaimu Ayah, Ibu..._
_Kasihmu takkan pernah terganti_ _Perlakukanlah orang tua mu seperti raja maka hidupmu akan seperti raja._

Rabbana Taqabbal Minna.
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami),

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_Aamiin Yaa Rabbal Aalamin
Semoga Kita Menjadi Anak
Yang sholeh dan shalihah.
Aamiin*